Artikel ini di ceritakan oleh pemilik blog ekoh4ryanto.wordpress.com
Rasa hormat saya pada lelaki agung ini, Adolf Hitler, semoga ada yang meniru jejaknya pada zaman sekarang.
Saya berbual dengan dengan saudara saya yang sedang menyelesaikan tesis PhD-nya. Saya amat terkejut ketika dia menyatakan tesis beliau mengenai Adolf Hitler, pemimpin Nazi. Lalu saya bertanya,”Sudah tiadakah tokoh-tokoh Islam di dunia ini hingga engkau memilih si bodoh ini menjadi tema tesismu?”
Dia tertawa lalu bertanya apa yang saya ketahui tentang Hitler.
Saya jawab bahwa Hitler adalah seorang pembunuh yang membunuh semuanya dan menganggap bangsa Jerman di atas segala bangsa lain. Lalu dia bertanya darimana sumber saya. Dari TV tentunya, jawab saya. Lalu saya katakan bahawa Hitler membunuh semua manusia.
Kemudian dia berkata,” Baiklah, pihak Inggeris telah melakukan yang lebih keji dari itu. Pihak Jepun juga sama. Namun, mengapa dunia hanya menghukum Hitler dan memburuk-burukkan nama Nazi seolah-olah Nazi masih berwujud hingga hari ini sementara dunia melupakan kesalahan Inggeris terhadap Scotlan, Jepun terhadap dunia dan Afrika Selatan terhadap warga kulit hitam-nya?
Saya lantas meminta jawapannya. Dia meneruskan,” Ada dua alasan :
1. Prinsip Hitler mengenai Yahudi, Zionisme dan proses berdirinya negara Israel. Hitler telah melancarkan Holocaust untuk membasmi Yahudi karena beranggapan nantinya Yahudi akan merosakan dunia.
2. Prinsip Hitler mengenai Islam. Hitler telah mempelajari sejarah kerajaan terdahulu dan umat yang lampau, dan dia telah menyatakan bahwa ada tiga peradaban yang terkuat yaitu Persia, Romawi dan Arab. Ketiganya telah menguasai dunia pada masa lalu. Sementara Persia dan Romawi masih melanjutkan peradaban mereka hingga hari ini, namun Arab hanya bertengkar dengan sesamanya (Lihat sepertimana yang berlaku hari ini). Dia melihat ini sebagai satu masalah kerana Arab akan merobohkan Peradaban Islam yang dia telah lihat begitu hebat pada masa lalu.
Kerana dia merasa kagum pada Peradaban Islam, dia telah mencetak panduan mengenai Islam dan diedarkan kepada tentara Nazi sewaktu perang, walaupun kepada tentera yang bukan islam.
Dia juga meminta para Syeh untuk mendampingi tentaranya dan mendoakan mereka yang non-muslim dan memberi semangat kepada tentara muslim untuk memerangi Yahudi…
Perkara menarik dari Adolf Hitler
1) Pengaruh Al-Quran di dalam ucapan Hitler.
Ketika tentera Nazi tiba di Moscow, Hitler berniat menyampaikan pidato. Dia memerintahkan para penasihatnya untuk mencari kata-kata pembukaan yang agung dari kitab suci, kata-kata ahli filsafat ataupun dari bait syair. Seorang sastrawan Iraq yang tinggal di Jerman memberi masukan ayat Al-Quran yang ertinya : Telah dekat Hari Kiamat dan telah terbelah bulan…
Hitler berasa kagum dengan ayat ini dan menggunakannya sebagai kalimat pembukaan dan isi kandungan pidatonya. Memang para ahli tafsir menjelaskan bahwa ayat tersebut bermakna keagungan, kekuatan dan erti yang mendalam.
Hal ini dinyatakan Hitler dalam bukunya Mein Kampf yang ditulis di penjara bahawa segala tindakannya berdasarkan Al-Quran khususnya tindakannya terhadap Yahudi..
2) Hitler bersumpah dengan nama Allah yang Maha Besar
Hitler telah memasukkan sumpah dengan nama Allah yang Maha Besar di dalam ikrar pimpinan tentaranya yang akan tamat belajar di Akademi tentera Jerman.
” Saya bersumpah dengan nama Allah (Tuhan) yang Maha Besar dan inilah sumpah suci saya, bahwa saya akan mematuhi semua perintah pimpinan tentara Jerman dan pemimpinnya Adolf Hitler, panglima tertinggi, bahwa saya akan selalu bersedia untuk mengorbankan nyawa saya pada bila-bila masa demi pemimpin saya”
3) Hitler pantang meminum arak ketika dia gemetar saat keadaan pasukan Jerman sedang goncang dan berbahaya.
Waktu itu para doktor memintanya meminum arak sebagai ubat dan beliau menolak sambil berkata,
” Bagaimana anda ingin menyuruh seseorang minum arak untuk pengobatan sedangkan dia seumur hidupnya tak pernah menyentuh arak?”
Ya, Hitler tidak pernah menyentuh arak sepanjang hayat…minuman kegemarannya adalah teh celup yang khas…
Sumber www.blogger.com