Tuesday 11 September 2012

8 Tempat Menarik Boleh Di Lawati Selain Tembok Besar China


1. Karakul Lake, Xinjiang
Karakul adalah danau gletser dengan ketinggian 3600 mdpl, tersembunyi di antara Pegunungan Pamir, dan terlihat seperti berada di pinggir dunia. Terletak di sepanjang jalan tol Karakorum dan sepelemparan batu dari perbatasan Tajikistan, Karakul adalah tempat banyaknya unta, yak, penggembala Kyrgyz. Berjalan di sekitar danau (Karakul bererti danau hitam dalam bahasa Kyrgyz) memerlukan waktu sekitar 3 jam dan menawarkan pemandangan spektakuler akan Gunung Muztagh Ata dengan ketinggian 7500 meter.
Banyak pengunjung yang memilih menginap di yurt milik penduduk setempat. Dengan harga $10 per malam, Anda boleh makan nasi, sayur, daging yak dan tidur di ruang tidur yang hangat dari tungku api kecil. Berpakaianlah yang hangat.

2. Menara Tibet di Sichuan Barat
Menara-menara misteri ini mewarnai Koridor Suku di Provinsi Sichuan Barat. Ratusan menara masih berdiri teguh dan beberapanya mencapai ketinggian 50 meter dan menunjuk ke 13 titik — dan yang tertua diperkirakan berusia 1200 tahun.
Tidak ada yang tahu kenapa menara-menara ini berdiri dan apa kegunaannya, tapi beberapa orang mengatakan bahwa menara ini adalah bagian dari struktur pertahanan untuk mengamati bukit-bukit di sekelilingnya. Yang lain mengandaikan bahawa menara-menara ini adalah simbol status atau rumah penyimpanan, atau keduanya. Meski begitu, menara misteri Himalaya ini adalah salah satu rahsia China.


3. Sungai besar di China
China memiliki beberapa sungai terbesar di Asia — Sungai Kuning, Yangtze, dan Mekong — dan bagi banyak penduduk, proyek dam raksasa negara ini adalah sebuah tragedi. Tapi China masih memiliki beberapa jalur sungai yang terpelihara dan boleh memperlihatkan sisi China yang jarang tampil ke permukaan.
Ekspedisi Sungai Perjalanan Terakhir, dikelola oleh pemuda Amerika yang berusaha melestarikan warisan budaya sungai China, boleh menjadi titik awal. Perusahaan ini menawarkan tur-tur ke sungai-sungai di Barat Cina — termasuk Tibet, Qinghai dan Yunnan — yang menggabungkan pelancongan dengan tujuan sosial dan lingkungan.

4. Danau Syurga, Tempat Loch Ness Cina
Sejak awal abad lalu, Raksasa Danau Syurga sudah beberapa kali ‘muncul’. Pada 2003, sekelompok tentera mengaku melihat haiwan berwarna hijau dan hitam dengan sisik di punggungnya dan tanduk di kepalanya. Pada 2007, seorang kameraman TV mengambil gambar dan foto tiga pasang makhluk bersirip, berbentuk seperti anjing laut, dan berenang secepat kapal yacht.
Ada atau tidak ada raksasa tersebut, Danau Syurga adalah sebuah keajaiban. Danau vulkanik di Provinsi Jilin ini dianggap sebagai tanah suci pada Dinasti Qing. Dari puncaknya, Anda boleh melihat sekilas Korea Utara di seberang perbatasan.

5. Jalan Burma, Yunnan
Jalan Burma pernah menghubungkan Mandalay sampai Kunming dan menjadi lokasi pertempuran berdarah pada Perang Dunia 2. Pada teritori China, jalan ini berawal di Riuli dan dikenal sebagai titik penghubung Segitiga Emas, dan kini popular sebagai pasar giok. Anda akan melalui bukit berpemandangan indah dan sawah bertingkat dalam perjalanan menuju Tongsheng, tempat terdapatnya Muzium Perang Anti Jepun Yunnan-Burma.
Sebelum menuju Dali, sisakan beberapa hari untuk berjalan melewati desa-desa tradisional di sepanjang bahagian selatan Sungai Nu. Setibanya di Dali, bersantailah di salah satu kafe yang terbesar di Kota Tua sebelum sampai ke Kunming, Ibu Kota Yunnan dan salah satu kota paling besar di China.

6. Afrika Kecil, Guangzhou
Tersembunyi di salah satu pusat Kota Tua Guangzhou adalah sudut paling menarik di China yang tidak anda ketahui: komuniti yang terdiri dari sekitar 20 ribu pedagang asal Nigeria, Senegal, Ghana, dan negara-negara lain di Afrika.
Terletak dekat Pusat Jual Beli Grosir Eksport Pakaian Kanaan, Afrika Kecil atau Kota Cokelat — seperti yang sering disebut oleh penduduk tempatan meski terdengar agak rasist — muncul pada 1990an. Ini adalah masa ketika para pedagang berduyun-duyun datang ke Provinsi Cina selatan yang diberi julukan ‘fabrik dunia’. Kelompok sosial dan komuniti keagamaan berkembang pesat dan banyak pedagang yang akan bersedia bercerita pada Anda tentang kisah hidup mereka — yang baik dan buruk — di Guangzhou.

7. Telanjang di Bukit Moganshan
Pada awal abad lalu, orang-orang kaya asing yang tinggal di Shanghai datang ke Moganshan untuk bersantai saat musim panas di vila mereka, bermain tenis, dan berenang di kolam umum. Kini Moganshan kembali terkenal, sebagian kerana Naked Retreats, sekumpulan rumah-rumah tradisional yang direnovasi. (Jangan tertipu dengan namanya — jika anda ingin telanjang, maka itu harus dilakukan di bungalow anda saja)

Setelah datang, para tamu dibawa melalui ‘jalan santai’ dan disarankan untuk menghabiskan beberapa minit mengagumi pemandangan. Aktiviti yang tersedia termasuk bersepeda, memancing, dan mendaki. Pengunjung boleh berjalan melewati perkebunan teh dan hutan buluh, atau berenang di penampungan air sambil mendengar bunyi serangga. Akomodasi yang disediakan cukup sederhana — lantai kayunya berderak dan tidak ada pendingin ruangan — tapi bungalow dilengkapi dengan dapur, TV layar datar dan internet nirkabel.

8. Pulau Gulangyu
Setiap pelancong ke China selalu ada cerita soal kereta – atau lebih – dan jarang yang positif. Gulangyu, sebuah pulau lepas pantai Xiamen, boleh jadi satu-satunya tempat tenang yang tinggal di China yang terobsesi dengan kereta.
Gulangyu, tempat tinggal sekitar 16 ribu orang pada satu kilometer persegi tanah, terkenal kerana tidak mempunyai kenderaan bermotor (dengan beberapa pengecualian). Basikal pun tidak ada. Tidak ada bunyi hon, jalan jem dan kemalangan. Bolehkah tempat ini disebut China? Pulau berbukit ini seolah setengah Havana, setengah Hawaii – mimpi indah pejalan kaki.

Sekian...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...